FORMULASI SEDIAAN BEDAK TABUR EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruitz & Pav.)

Authors

  • iaisragen iaisragen
  • Firstiyani Annisa Universitas Darussalam Gontor
  • Solikah Ana Estikomah Universitas Darussalam Gontor
  • Indriyanti Widyaratna Universitas Darussalam Gontor
  • Sri Wahyuni

DOI:

https://doi.org/10.21111/jigf.v2i1.31

Keywords:

Formulasi, Bedak Tabur

Abstract

Tujuan: Penelitian ini mengenai formulasi bedak tabur ekstrak daun sirih merah yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik formulasi sediaan bedak tabur ekstrak daun sirih merah.

Metode:  Penelitian bersifat penelitian eksperimental. Pembuatan bedak tabur ekstrak daun sirih merah dibuat dengan 3 kali pengulangan. Kemuadian masing-masing pengulangan diuji serta diamati stabilitas fisik dan organoleptisnya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bedak tabur yaitu ekstrak daun sirih merah, magnesium oksida, zink oksida, metil paraben, talkum dan essesntial oil lavender. Pada setiap formula terdapat perbedaan konsentrasi yaitu perbedaan pada konsentrasi magnesium oksida yaitu 1%, 2%, dan 3%.

 

Hasil: Data yang diperoleh dibandingkan dengan pustaka dan literature lalu dianalisis dengan uji one way ANOVA untuk data yang terdistribusi normal dan Kruskall Wallis untuk data yang tidak terdistribusi normal. Dari keempat formula mendapatkan hasil bahwa dari keempat formula memiliki perbedaan yang signifikan pada pH 0,00 (<0,05), dan perbedaan yang tidak signifikan pada sifat alir 0,885 (>0,005), sudut diam 0,438 (>0,05), kadar air (>0,05) dan daya lekat 0,363 (>0,05).

Kesimpulan: Berdasarkan karakteristik bedak tabur dengan perbandingan Magnesium Oksida 1%, 2%, dan 3% yang telah melalui uji fisik dan uji organoleptis mendapatkan hasil bahwa dari keempat formula, formula 1 (F1) merupakan formula yang baik karakteristiknya dari segi daya lekat, pH, sifat alir, dan kadar air.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agoes, G. (2009). Teknologi Bahan Alam. Bandung: Penerbit ITB.

Agoes, G. (2014). Peracikan dan Penyaluran Obat. Bandung: ITB Press.

Agoes, G. (2015). Sediaan Kosmetik. Bandung: ITB Press.

Ahmad, K. (2015). Manufacturing of Halal Pharmaceuticals. Malaysia: IIUM Press.

Ashok, P. K., & Upadhyaya, K. (2012). Tannins are Astringent. Journal of Pharmacocnosy and Phytochemical, 45-50.

Mardiana, L. (2013). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Puspita, P. J., & Mega Safithri, N. P. (2018). Antibacterial Activities of Sirih merah (Piper crocatum) Leaf Extract. Current Biochemistry, 1-10.

R.Voight. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rowe, R. C., Sheskey, P., & Quinn, M. (2009). Handbook and Pharmaceutical Excipient Sixth Edition. USA: Pharmaceutical Press and American Pharmacist Association 2009. Agoes, G. (2009). Teknologi Bahan Alam. Bandung: Penerbit ITB.

R.Voight. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudewo, B. (2005). Basmi Penyakit dengan Sirih Merah. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Syamsuni, H. (2013). Ilmu Resep. Jakarta: EGC.

Tranggono, R. I., & Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka.

V.Allen, L., & all, e. (2010). Bentuk Sediaan Farmasetis dan Sistem Penghantaran Obat. Jakarta: EGC.

Wijaya, H., Syamsul, E. S., Octavia, D. R., Mardiana, L., Sentat, T., Rusnaeni, R., ... & Retno, E. K. (2023). FARMASETIKA: DASAR-DASAR ILMU FARMASI. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Downloads

Published

2024-01-30

How to Cite

iaisragen, iaisragen, Annisa, F., Estikomah, S. A., Widyaratna, I., & Wahyuni, S. (2024). FORMULASI SEDIAAN BEDAK TABUR EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruitz & Pav.). Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF), 2(1), 6–13. https://doi.org/10.21111/jigf.v2i1.31