FORMULASI ORAL DISINTEGRATING TABLET (ODT) EKSTRAK LABU AIR (Lagenaria siceraria (Molina) Standl) KOMBINASI SUPERDISINTEGRANT CROSPOVIDONE® dan SODIUM STARCH GLYCOLATE®
DOI:
https://doi.org/10.21111/jigf.v2i3.77Keywords:
Orally Disintegrating Tablet, Ekstrak Lagenaria siceraria (Molina) Standl, Crospovidone, , Sodium Starch Glycolate (SSG)Abstract
Sediaan obat mengalami perubahan yang dinamis, seiring perkembangan teknologi. Salah satunya sedaiaan ODT, keuntungan utama ODT adalah kemudahan pemakaian obat karena dapat ditelan tanpa membutuhkan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate terhadap mutu fisik sediaan ODT ekstrak labu air dan pada konsentrasi berapakah kombinasi kedua superdisintegrant tersebut yang mampu menghasilkan ODT ekstrak labu air dengan waktu hancur yang cepat. Buah labu air diekstraksi menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut methanol 70%. Ekstrak kering buah labu air dibuat dengan menggunakan aerosil. Sediaan ODT ekstrak labu air dilakukan dengan metode kempa langsung dengan berbagai kombinasi bahan. Variasi kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate yang digunakan yaitu 6:2, 5:3, dan 3:5. Dilakukan pengujian terhadap sifat fisiknya meliputi waktu alir dan sudut diam. Pencetakan tablet dilakukan dengan mesin cetak tablet single punch dengan bobot tiap tablet 500 mg. Pengujian sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, pembasahan, waktu hancur dan tanggap rasa. Data dianalisis dengan pendekatan teoritis dan statistik dengan menggunakan uji One-Way Anova dilanjutjan dengan uji Post Hoc metode Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah labu air dapat dibuat sediaan ODT, formula tablet ekstrak labu air kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate dengan perbandingan 6:2, 5:3 dan 3:5 dapat menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan sifat alir, sudut diam, keseragaman ukuran, kekerasan tablet, waktu pembasahan dan waktu hancur tablet. Sementara parameter persyaratan ODT yang paling baik pada formulasi I. perbedaan variasi kombinasi superdisintegrant crospovidone dan sodium starch glycolate berpengaruh terhadap kualitas mutu fisik tablet ekstrak buah labu air (Lagenaria siceraria (Molina) Standl). Kombinasi superdisintegrant crospovidone(6%) dan sodium starch glycolate (2%) menghasilkan waktu hancur yang cepat dibandingkan dengan formulasi yang lainnya, yaitu 22,87 detik.
Downloads
References
Battue, S.K., Repay, M.A., Maunder, S., dan Rio, M. . (2007). Formulation and Evaluation of Rapidly Disintegrating tablet: Effect of Superdisintegrants. Drug Dev Ind Pharm, 1225–1232.
Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia (Edisi III). Departemen Kesehatan RI.
Dewi, M. C., Kusumaningtyas, N. M., & Kurniawan, K. (2021). Studi pengaruh variasi konsentrasi pelarut maserasi terhadap kadar senyawa flavonoid teh hijau (camelia sinensis). Pharmasipha, 5(1), 67-72.
Gupta, A and Dubey, P. (2012). Solubility Enhancement of Meloxicam and Formulation Development of Rapid Disintegrating Tablet of Meloxicam. International Journal of Pharmaceutical and Medicinal Science, 1, 1–20.
Hirani JJ, Rathod DA, V. K. (2009). Orally Disintegrating Tablet: A Review. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 8(2), 16–172.
Nagar, P., Kusum, S., iti, C., Madhu, V., Mohd., Azad, K., Rajat, S., Nandini, G. (2011). Orally Disintegrating Tablets; Formulation Preparation Technique and Evaluation. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 04(1), 35–45.
Nagaraja, Y. P., Geetha, K. N., & Vinay, M. S. (2011). Antimicrobial effect of Lagenaria siceraria (Mol.) Standley, against certain bacteria and fungal strains. Journal of Applied and Natural Science, 3(1), 124–127. https://doi.org/10.31018/jans.v3i1.169
Naya AK, M. . (2011). Current Development in Orally Disintegrating Tablet Technology. J.Pharm Educ, 2(1), 21–34.
Saleh, C. & Marliana, E. (2011). Uji fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak kasar etanol, fraksi n-heksan, etil asetat dan metanol dari buah labu air (Lagenaria siceraria (Molina) Standl.). Jurnal Kimia Mulawarman, 8(2), 693–5616.
Santanu R, Hussan SD, Pooja V, D. S. and S. S. (2012). A Concise Review On Novel Aspects of Superdisintegrants: A Review. International Research Journal of Pharmaceutical and Applied, 2(6), 207–213.
Toasa, D. A. S., Kurniawan, K., & Estikomah, S. A. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Buah Labu Air (Lagenaria Siceraria (Molina) Standl.) Dan Madu Multiflora Terhadap Salmonella Typhi Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF), 1(1), 18-26.
Wijaya, H., Syamsul, E. S., Octavia, D. R., Mardiana, L., Sentat, T., Rusnaeni, R., ... & Retno, E. K. (2023). FARMASETIKA: DASAR-DASAR ILMU FARMASI. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 K Kurniawan, Zaviera Tsalsabila, Solikah Ana Estikomah, Fauziyyah Al Hasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.