AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DENGAN METODE STABILITAS MEMBRAN SEL SECARA IN VITRO

Authors

  • Satwika Budi Sawitri Universitas Darussalam Gontor
  • Ahyana Fitrian Universitas Darussalam Gontor
  • Amal Fadholah Universitas Darussalam Gontor
  • Kurniawan Kurniawan Universitas Darussalam Gontor
  • Nidya Rahma Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/jigf.v2i3.76

Keywords:

Antiinflamasi, Flavonoid, Herba meniran, In vitro

Abstract

Inflamasi merupakan respon suatu jaringan terhadap munculnya rangsangan fisik maupun kimia sehingga akan dilepaskan mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin dan prostaglandin. Kerusakan sel akibat inflamasi mempengaruhi leukosit untuk mengeluarkan enzim lisosomal dan asam arachidonat. Penangan kejadian inflamasi dengan penggunaan obat antiinflamasi non steroid (AINS) dan antinflamasi steroid. Penggunaan jangka panjang obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kerusakan jaringan. Herba meniran (Phyllanthus niruri L.) dengan kandungan metabolit sekunder seperti senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan karena efektivitasnya sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol herba meniran sehingga dapat menghambat terjadinya reaksi inflamasi. Penelitian ini menggunakan metode stabilitas membran sel secara in vitro berdasarkan perhitungan nilai IC50. Kemampuan ekstrak dalam menghambat inflamasi dapat dilihat berdasarkan pengaruhnya terhadap stabilitas membrane sel. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol herba meniran terhadap stabilitas membran sel yang dilakukan dengan menghitung presentase stabilitas membrane sel menunjukkan bahwa pada konsentrasi 800 ppm ekstrak herba meniran mempunyai aktivitas antiinflamasi tertinggi sebesar 99,26%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka potensi dalam menstabilkan membran sel yang induksi larutan hipotonik akan semakin meningkat. Nilai IC50 yang diperoleh menunjukkan dalam penelitian ini menunjukkan pada angka 44,236 ppm yang berarti bahwa ekstrak herba meniran memiliki aktivitas antiinflamasi dalam kategori sangat akif karena < 50 ppm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Katzung, B. G., 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi XIII. Buku 3. Translation of Basic and Clinical Pharmacology Eight Edition Alih bahasa oleh Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran Universitas Airlangga. Jakarta: Salemba Medika.

Docker, M.F., Devlin, R.H., Richard, J., Khattra, J., & Kent,M.L. 1997. Sensitive and Specific Polymerase Chain Reaction Assay for Detection of Loma Salsonae (Microsporae). Dis Aquat Org, 29: 41-48.

Kurnia, D., Prisdayanti, N., Marliani, L., Idar, & Nurochman, Z. 2019. Antiinflammatory Activity from Marine Microalgae Chlorella Vulgaris Extract Used Human Red Blood Cells Stability Method (HRBC). Jurnal Kartika Kimia, 2(2): 57-62.

Porto, C.R.C. et al. 2013. Anti-inflammatory and Antinociceptive Activities of Phyllanthus niruri Spray-dried Standardized Extract. Brazilian Journal of Pharmacognosy, 23(1): 138–144.

Aldi, Y., Ogiana, N., & Handayani, D. 2014. Uji Imunomodulator Beberapa Subfraksi Ekstrak Etil Asetat Meniran (Phyllanthus niruri [L]) Pada Mencit Putih Jantan Dengan Metoda Carbon Clearance. Jurnal B-Dent, 1(1): 70-82.

Aldi, Y., Mahyudin, & Handayani, D. 2013. Uji Aktivitas Beberapa Subfraksi Etil Asetat Dari Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) Terhadap Reaksi Hipersensitivitas Kutan Aktif. Jurnal Sains Teknologi Farmasi, 18(1): 9-16.

Arvind, K.T., Ram, K.V., Anil, K.G., Madan, M.G & Suman, P.S. 2006. Quantitative Determination of Phyllanthin and Hypophyllanthin in Phyllanthus Spesies by High-performance Thin Layer Chromatography. Phytochem. Anal. 17:394-397.

Khan, S., Al-Qurainyl, F., Ram, M., Ahmad, S. & Abdin, M.Z. 2010. Phyllanthin Biosynthesis in Phyllanthus amarus: Schum and Thonn Growing at Different Altitudes. Journal of Medicinal Plants Research, 4(1): 41-48.

Dewi, B.A., Setianto, R. & Rosita, F. 2020. Uji Aktivitas Tanaman Pangotan (Microsorium beurgerianum (Miq.) Ching) Sebagai Antiinflamasi Secara In-vitro dengan Metode HRBC (Human Red Blood Cell). Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(2): 15-20

Arifah, R. N., Idiawati, N. and Wibowo, M. A. 2017.Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak

Kasar Buah Asam Paya (Eleiodoxa conferta (Griff.) Buret) Secara In-vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 6(1): 21–24.

Zaputri, D.M., Wahdaniah, Triana, L. & Mujtahidah. 2023. Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) Terhadap Stabilitas Membran Sel Darah Merah. Hal. 190-199.

Anonim. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi II. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Badan POM. 2004. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Vol. 1. Jakarta: Badan POM. Hal. 67-70.

Badan POM. 2016. Meniran (Phyllanthus niruri L.). Jakarta. Badan POM. Hal. 61.

Anonim. 1977. Materia Medika Indonesia. Edisi III. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 523-528.

Harborne, J.B. 1998. Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plants Analysis. 3rd Ed. London: Chapman & Hall. Pg 302.

Annisa, B.N., Tama, A.P., Sa’adah, C.N. & Sary, N.V 2021. Metode Isolaso Flavonoid Pada Tumbuhan Indonesia. PharmaCine, 2(1): 22-35.

Nayak, P.S., Upadhyay, A., Dwivedi, S.K. & Rao, S. 2010. Quantitative Determination of Phyllanthin in Phyllanthus amarus by High Performance Thin Layer Chromatography. Blacma, 9(5): 353-358.

Andriyono, R.I. 2019. Kaempferia galanga L. Sebagai Anti-Inflamasi Dan Analgetik. Jurnal Kesehatan, 10(3): 495.

Anastasia setyopuspito pramitaningastuti. Ebta Narasukma Anggraeny, “Uji Efektivitas Antiinfkanasi Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona muricate) 13, no. 1 (2017): 8–13.

Nisa Isneni Hanifa Hidayatul Ihsan, Iman Surya Pratama. 2021. Aktivitas Antiinflamasi Infusa Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) Secara In Vitro. 9(1): 21–30.

Samina Yesmin et al. 2020. Membrane Stabilization as a Mechanism of the Anti-Inflammatory Activity of Ethanolic Root Extract of Choi (Piper chaba). Clinical Phytoscience, 6(1).

Kumar, et al. 2012. Evaluation of Anti-Inflammatory Potential of Leaf Extracts of Skimmia anquetilia. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 2(8): 627–630.

Allan M. Lefer & Evan W. Polansky. 1979. Beneficial Effects of Ibuprofen in Acute Mycordial Ischemia. Original Papers Cardiology, 64: 265–279.

Eberhard P. Scholz et al., “Cardiovascular Ion Channels as a Molecular Target of Flavonoids,” Cardiovascular Therapeutics 28, no. 4 (2010): 46–52.

Downloads

Published

2023-09-23

How to Cite

Budi Sawitri, S., Fitrian, A., Fadholah, A., Kurniawan, K., & Rahma, N. (2023). AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DENGAN METODE STABILITAS MEMBRAN SEL SECARA IN VITRO. Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF), 2(3), 34–42. https://doi.org/10.21111/jigf.v2i3.76

Issue

Section

Articles